Senin, 10 Mei 2010

drifintg pke mobil fwd(kyak swift, jazz yaris, mazda 2 dll)

enomena Drifting Front Wheel Drive (Bag.4-Habis)
Teknik Drifting FWD, Feeling Berperan

Alinka. 60% Mobil, 40% Skill

OTOMOTIFNET - Untuk memulai drifting FWD, sebenarnya bisa dilakukan dengan teknik apapun. Intinya dalam drifting adalah bagaimana merasakan feeling saat beraksi drift yang dihadapkan dengan kondisi trek dan karakter mobil yang berbeda.
Untuk FWD, karakteristiknya cenderung understeer dimana mobil dibelokkan dengan sudut lebih kecil dari sudut belok yang seharusnya.

Dibanding gerak roda belakang, FWD akan lebih sulit untuk mengumpulkan momentum bagian belakang mobil supaya bisa melintir sesuai kendali pengemudinya.
Pada FWD, mobil diakselerasikan, kemudian throttle dilepas, lalu lakukan counter steer dan tarik rem tangan sesuai feeling dan sesuai kebutuhan gaya drift yang diinginkan.

Alinka Hardianti, juara drift battle kelas FWD seri lalu, mengungkapkan bahwa FWD lebih banyak memainkan rem tangan dan posisi transmisi di gigi 1.

Drift mempunyai kemiripan teknik slalom. Kemiripannya pada saat menghadapi soal empat kun dan saat ambil momen menggeser bodi belakang. Diperlukan kombinasi skill dengan mobil, “60% mobil, 40% skill,” ungkap Alinka, sapaan akrabnya.

Masih menurut pelajar kelas 3 SMU di Jaksel ini, drift merupakan perpaduan skill dasar slalom dengan balapan dan lebih mengutamakan counter steering.

Juara drift battle kelas RWD seri lalu, Adwitya Amandio ikut buka suara soal drift. “Improvisasinya perpaduan skill slalom dengan reli,” ujar remaja yang belajar drifting dengan Toyota Yaris ini.
Dio, nick name-nya, menambahkan kebiasaan di reli lebih ke memelintirkan mobil, sedangkan di slalom lebih ke counter steer. Untuk pemula, Dio menyarankan untuk mempelajari terlebih dahulu teknik-teknik yang diterapkan di slalom. 

Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4
Sebagai langkah awal, Alinka dan Dio memberikan beberapa tips dan trik sederhana memulai FWD drifting.

1.Start di gigi 1, setelah akselerasi dirasa cukup kemudian masuk ke gigi 2.
2.Patokan clipping point pertama, masuk ke gigi 1 kembali, lalu counter steer dan kemudian tarik rem tangan.
3.Dalam memainkan rem tangan, feeling dipakai untuk menyesuaikan lintasan trek dan posisi mobil. Dalam melatih feeling harus dilakukan uji coba berulang kali.

4.Counter steer juga harus sesuai feeling. Usahakan jika arah kemudi ke kanan, posisi mobil berbelok ke kiri.

Gbr 5

Gbr 6
5.Putaran gas terus ditahan pada 7.000–7.500 rpm. Idealnya musti di atas 5.000 rpm.
6.Hafalkan lintasan trek. Biasanya survey trek dilakukan sebelum race dengan berjalan kaki mengitari trek.
7.Masing-masing drifter memiliki skill dan teknik yang berbeda-beda menyesuaikan mobil yang digunakan.
8.Ada baiknya dimulai dengan mobil standar dulu untuk dapat mengenal sekaligus mengendalikan karakter mobil.

Catatan:


Dalam mempraktikkan teknik-teknik di atas, sebaiknya tidak dilakukan di jalan umum. Idealnya dilakukan pada lahan yang cukup luas dan jauh dari keramaian. Konsultasikan lebih lanjut dengan orang yang cukup paham dan minta didampingi saat mempraktekkan.

tips and trik drifting(bisa di lakukan dlm keadaan darurat kalo di perjalann, tpai jgn coba2 yah)

Drifting merupakan teknik menyetir di mana pengemudi berusaha membuat agar mobilnya berada dalam posisi miring dan meluncur selama mungkin. Biasanya para drifter (pembalap drifting) hanya menggunakan gigi dua dan rem tangan (hand brake) untuk menunjukkan teknik tingkat tinggi ini, karena itulah sangat dibutuhkan keahlian tertentu dan disiplin yang cukup tinggi untuk dapat menguasai teknik mengemudi seperti ini.

Saat ini Drifting sudah menjadi olah raga profesional yang berjalan di bawah bendera D1 Grand Prix tapi sayangnya, sampai saat ini Drifting belum mendapat pengakuan dari FIA (payung besar road race untuk kompetisi balap mobil yang membawahi ajang-ajang balap mobil semacam F1, A1, F3, F3000, GoKart dan World Rally).

Awal mula
Drifting tumbuh di Jepang sekitar petengahan 1960-an, dipelopori kalangan motorsport underground yang dijuluki rolling zoku. Mereka mempraktikkan teknik opposite-lock dari reli ini di jalan pegunungan (touge) yang berkelok-kelok dan beraspal licin di wilayah Rokkosan, Hakone, Irohazaka dan Nagano.

Pada tahun 1970-an, Kunimitsu Takahashi, yang merupakan pembalap F1 legenda Jepang, mendapatkan inspirasi ketika ia mencoba bagian depan mobilnya mengikuti apex (titik paling pinggir dari sebuah tikungan) dengan kecepatan tinggi dan menggunakan rem tangan untuk mengikuti tikungan itu.

Pada tahun 2001, Daijiro Inada (pendiri Option Magazine dan Tokyo Auto Salon) bersama Keiichi ‘Dorikin’ (Raja Drifting) Tsuchiya (pembalap turing dan juga ‘Bapak Drifting Profesional’) membuat seri kompetisi drifting profesional, D1 Grand Prix (D1 GP).

Jenis Mobil Untuk Drifting
Biasanya mobil-mobil yang diturunkan dalam ajang drifting adalah mobil-mobil yang berbobot ringan hingga sedang dengan tipe coupe/sedan dan menggunakan penggerak roda belakang atau FR (front engine, rear-wheel-drive) seperti Nissan Skyline, Nissan Sylvia, Toyota Mark II, Toyota Corolla DX, dan Toyota Levin/Sprinter Trueno (AE86). Soalnya pada mobil jenis ini tenaga untuk sliding selalu disalurkan oleh roda belakang, sedangkan roda depan dimanfaatkan untuk mengontrol mobil/drift.

Tapi saat ini, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa mobil-mobil yang menggunakan tipe penggerak seluruh roda FA (front engine, all-wheel-drive) semacam Subaru Impreza WRX STi dan Mitsubishi Lancer Evolution dan penggerak roda depan FF (front engine, front-wheel-drive) juga ikut turun dalam ajang drifting. Kesulitan akan didapat apabila memakai mobil dengan penggerak roda depan atau FF, dimana tenaga dan kontrol ada di roda depan sehingga agak susah untuk menaklukkan beberapa tikungan sekaligus.

Teknik Dasar Drifting
Teknik drifting dilakukan dengan cara membiarkan ban belakang slip dengan alur yang lebih besar daripada ban depan. Ini biasanya terjadi saat mobil dipacu dengan kecepatan tinggi, kemudian arah dibelokan tanpa mengurangi kecepatan mobil. Jika teknik drifting dilakukan dengan tidak tepat, bisa menyebabkan mobil melintir dan kehilangan kendali. Karena itu, kecepatan dan sudut belokan harus diambil secara akurat.

Ada dua teknik utama yang digunakan oleh drifter untuk menciptakan gerakan drift yaitu Clutching (penggunaan kopling) dan braking (penggunaan rem). Dalam teknik clutching, saat mobil pembalap mendekati tikungan, ia akan menekan kopling dan pindah ke gigi 2. Lalu pembalap akan menekan gas sampai sekitar 4500 rpm. Saat kopling dilepas, akan ada putaran kuat pada ban karena saat itu mesin sedang berputar cepat. Kekuatan besar mendadak ini membuat ban belakang berputar sangat cepat sampai kehilangan traksi dan bagian belakang mobil akan melintir.

Sementara dalam teknik braking, pengemudi menarik rem tangan saat memasuki tikungan sehingga menyebabkan ban belakang terkunci dan kehilangan traksi dan menciptakan gerakan drift. Teknik ini adalah satu-satunya teknik yang bisa digunakan untuk mobil-mobil front wheel-drive (FWD). Sementara untuk mobil rear wheel-drive (RWD) memiliki setidaknya satu lusin teknik. Inilah sebabnya lebih banyak pro drifter yang menggunakan mobil rear wheel drive (RWD) untuk dibesut.

ImageBerikut ini ada beberapa teknik yang biasa dipergunakan ketika drifting.
HandBrake Drift
Kopling diinjak dan disaat bersamaan hand-brake ditarik untuk menghilangkan traksi. Ketika traksi sudah hilang, kopling di lepas dan pedal gas ditekan sambil lakukan countersteering.
Power Slide
Syaratnya butuh mobil dengan mesin bertenaga besar. Caranya hanya dengan membejek pedal gas habis dan mengontrol arah mobil dengan setir.
Shift Lock
Drifting dengan cara menurunkan posisi gigi jadi lebih rendah. Hal ini membuat ban mengunci sehingga traksi hilang.
Clutch Kick
Drifting dengan cara menendang kopling segingga menimbulkan guncangan pada transmisi sehingga mempengaruhi keseimbangan mobil. Hal ini bakal membuat mobil slidding.
Braking Drift
Caranya saat masuk tikungan pedal rem diinjak sehingga bobot pindah ke depan. Kemudian pedal gas langsung dipijak sehingga ban belakang kehilangan traksi.
Feint/Scandinavian Flick
Caranya dengan memindahkan bobot kendaraan ke luar dengan cara memutar setir ke arah luar tikungan dan dengan tiba-tiba memutar balik setir sehingga bagian belakang mobil bergeser. Teknik ini seperti cara menikung mayoritas pereli.
Kansei/dynamic drift
Drifting dengan cara mengangkat pedal gas saat kecepatan tinggi. Ini terjadi karena saat pedal gas diangkat bobot pindah dari belakang ke depan.

Saat drift sudah tercipta dengan melakukan teknik yang benar, maka yang selanjutnya harus dilakukan adalah menjaga agar mobil tetap terkontrol. Untuk yang satu ini diperlukan keahlian dari si pengemudi dalam mengontrol kombinasi antara gas dan setir.

Image
Ilustrasi ini memberikan sense yang bagus dari pengemudian dan menginjak pedal gas yang harus anda mengerti untuk menjaga mobil anda ketika melakukan drifting. Ketika menggerakkan mobil dari sudut full drift satu arah ke full drift ke arah yang berlainan, persiapkan untuk bagian belakang yang akan datang dengan tekanan yang berlebih ketika memulai drift dari arah depan. Berikan diri anda banyak ruang untuk menguasai teknik anda agar anda tidak lepas kendali atau menjadi sesuatu yang tidak dapat bergerak.

1.keraskan kemudi (steer hard) sewaktu membelok untuk mulai meluncur, kemudian lakukan banting-kemudi (countersteer) sebelum mobil keluar jalur
2.lanjutkan membanting-kemudi (countersteering) untuk mempertahankan laju luncuran. Ini merupakan tindakan untuk menyeimbangkan
3.sekarang anda mempersiapkan untuk tikungan selanjutnya. Tujuannya adalah agar dapat men-drift sepanjang lintasan yang dilalui tanpa meluruskan mobil selama beberapa saat ketika bagian belakang (buritan) mengayun
4.anda harus memacu kecepatan sekarang, jadi persiapkan untuk membejek gas yang bertujuan untuk menjaga roda bagian belakang tetap meluncur. Traction kills drift!
5.Inilah saat-saat yang tersulit. Menjaga bagian belakang (buritan) tetap meluncur melalui tikungan sangat mudah, tapi men-drift terus pada lintasan lurus yang cukup berat. Pada saat anda kehilangan momentum, posisi mobil akan lurus kembali, tapi anda akan terkejut berpa lama anda dapat mempertahankan posisi meluncurnya. Semoga berhasil!